Selasa, 20 November 2012

VI. AKHIR MASA KANAK-KANAK



v Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun bagi anak laki-laki, oleh orang tua disebut sebagai usia yang menyulitkan, tidak rapi atau usia bertengkar. Oleh para pendidik disebut usia sekolah dasar, dan oleh para ahli psikologi disebut sebagai usia berkelompok, usia penyesuaian atau usia kreatif.
v Pertumbuhan fisik yang lambat pada akhir masa kanak-kanak dipengaruhi oleh kesehatan, gizi, imunisasi, seks dan intelegensi
v Keterampilan pada masa akhir kanak-kanak dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar; keterampilan menolong diri, keterampilan menolong sosial, keterampilan sosial dan keterampilan bermain
v Semua bidang dalam berbicara-ucapan, kosakata dan struktur kalimat-berkembang pesat seperti halnya pengertian, namun isi pembicaraan cenderung merosot.
v Anak yang lebih besar mengendalikan ungkapan emosi secara terbuka dan menggunakan katarsis emosi untuk meredakan diri dari emosi-emosi yang terkekang sebagai akibat dari tekanan sosial untuk mengendalikan emosinya
v Status sosiometris anak berkisar dari yang populer sampai yang secara sosial terkucil. Sekali status anak terbentuk dalam kelompok sosial, hal ini sulit diubah, baik status sebagai pemimpin, pengikut atau dikucilkan.
v Minat bermain dan jumlah waktu yang digunakan untuk bermain bergantung lebih pada derajat dukungan sosial daripada kondisi-kondisi lain.
v Terdapat peningkatan pesat dalam pengertian dan ketepatan konsep selama periode akhir masa kanak-kanak yang disebabkan oleh meningkatnya intelegensi dan kesempatan belajar.
v Minat anak yang lebih besar lebih luas daripada anak yang lebih kecil dan meliputi minat baru. Antara lain, minat kepada nama, pakaian, tubuh manusia, seks, sekolah, pekerjaan masa depan, simbol status dan ekonomi
v Penggolongan peran seks mempengaruhi penampilan, perilaku, cita-cita,prestasi, minat, sika terhadap lawan jenis dan penilaian diri.
v Kemerosotan dalam hubungan keluarga, yang merupakan ciri dari periode ini, mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial yang mempunyai dampak kuat pada kepribadiannya melalui pengaruhnya pada penilaian diri. Terlebih apabila kesenjangan antara konsep diri sangat besar, hal ini bertindak sebagi penghambat dalam usaha anak mencari identitas diri.
v Bahaya fisik akhir masa kanak-kanak antara lain kegemukan, bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, kecenderungan mengalami kecelakaan, kecanggungan dan kesederhanaan. Bahaya psikologis yang baru terutama adalah bahaya yang mempengaruhi penyesuaian sosial karene mengakibatkan penilaian diri, dan penilaian  sosial yang kurang baik.
v Sekalipun kebahagiaan yang dialami dalam periode ini tidak menjamin kebahagiaan seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikut, terutama bila tiga faktor kebahagiaan-penerimaan/dukungan, kasih sayang dan prestasi-terpenuhi.

Tidak ada komentar: