v Awal
masa kanak-kanak yang berlangsung dari dua sampai enam tahun, oleh orang tua
disebut sebagai usia yang problematis, menyulitkan atau bermain. Sedangkan oleh
pendidik dinamakan sebagai usia prasekolah, dan oleh ahli psikologi sebagai
prakelompok, penjelajah atau usia bertanya.
v Perkembangan
fisik berjalan lambat tetapi kebiasaan fisiologis yang dasarnya diletakkan pada
masa bayi, menjadi cukup baik.
v Awal
masa kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai
keterampilan karena anak senang mengulang, penting untuk belajar keterampilan,
anak pemberani dan senang mencoba hal baru dan karena hanya memiliki beberapa
keterampilan maka tidak mengganggu usaha penambahan keterampilan baru.
v Perkembangan
berbicara berlangsung cepat, seperti terlihat dalam berkembangnya pengertian
dan berbagai keterampilan berbicara. Ini mempunyai dampak yang kuat terhadap
jumlah bicara dan isi pembicaraan.
v Perkembangan
emosi mengikuti pola yang dapat
diramalkan, tetapi terdapat keanekaragaman dalam pola-pola ini karena tingkat
kecerdasan, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan anak dan kondisi yang
lain.
v Awal
masa kanak-kanak adalah usia prakelompok,
saat diletakkannya dasar perkembangan sosial yang merupakan ciri usia
berkelompok di akhir masa kanak-kanak.
v Bermain
sangat dipengaruhi oleh keterampilan motorik yang dicapai, tingkat popularitas
yang ia senangi diantara teman sebayanya, bimbingan yang diterima dalam
mempelajari berbagai pola bermain dan status sosial ekonomi keluarga.
v Awal
masa kanak-kanak ditandai oleh moralitas
dengan paksaan, suatu masa dimana anak belajar mematuhi peraturan secara
otomatis melalui hukuman dan pujian. Periode ini juga merupakan masa penegakan
disiplin dengan cara yang berbeda, ada yang dikenakan disiplin otoriter, lemah
dan demokratis.
v Minat
umum anak meliputi minat terhadap agama, tubuh manusia, diri sendiri, jenis
kelamin dan pakaian
v Berbagai
hubungan keluarga, orang tua-anak, antarsaudara dan hubungan dengan sanak
keluarga, berperan dalam sosialisasi anak dan erkembangan konsep-diri, dalam
tingkat kepentingan yang berbeda.
v Bahaya
fisik yang penting meliputi kematian, penyakit, kecelakaan, penampilan yang
tidak menarik, kegemukan dan kidal.
v Bahaya
psikologis yang terpenting adalah, isi pembicaraan yang bersifat tidak sosial,
ketidakmampuan mengadakan kompleks empati, gagal belajar penyesuaian sosial karena
kurangnya bimbingan, lebih menyukai teman khayalan atau binatang kesayangan,
terlalu menekankan pada hiburan dan kurang penekanan\pada bermain aktif, konsep
dengan bobot emosi yang kurang baik, disiplin yang tidak konsisten atau
disiplin yang terlalu didasarkan pada hukum, kemerosotan dalam hubungan
keluarga dan konsep diri yang kurang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar