Selasa, 20 November 2012

V. AWAL MASA KANAK-KANAK



v Awal masa kanak-kanak yang berlangsung dari dua sampai enam tahun, oleh orang tua disebut sebagai usia yang problematis, menyulitkan atau bermain. Sedangkan oleh pendidik dinamakan sebagai usia prasekolah, dan oleh ahli psikologi sebagai prakelompok, penjelajah atau usia bertanya.
v Perkembangan fisik berjalan lambat tetapi kebiasaan fisiologis yang dasarnya diletakkan pada masa bayi, menjadi cukup baik.
v Awal masa kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan karena anak senang mengulang, penting untuk belajar keterampilan, anak pemberani dan senang mencoba hal baru dan karena hanya memiliki beberapa keterampilan maka tidak mengganggu usaha penambahan keterampilan baru.
v Perkembangan berbicara berlangsung cepat, seperti terlihat dalam berkembangnya pengertian dan berbagai keterampilan berbicara. Ini mempunyai dampak yang kuat terhadap jumlah bicara dan isi pembicaraan.
v Perkembangan emosi mengikuti  pola yang dapat diramalkan, tetapi terdapat keanekaragaman dalam pola-pola ini karena tingkat kecerdasan, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan anak dan kondisi yang lain.
v Awal masa kanak-kanak adalah usia prakelompok, saat diletakkannya dasar perkembangan sosial yang merupakan ciri usia berkelompok di akhir masa kanak-kanak.
v Bermain sangat dipengaruhi oleh keterampilan motorik yang dicapai, tingkat popularitas yang ia senangi diantara teman sebayanya, bimbingan yang diterima dalam mempelajari berbagai pola bermain dan status sosial ekonomi keluarga.
v Awal masa kanak-kanak ditandai oleh moralitas dengan paksaan, suatu masa dimana anak belajar mematuhi peraturan secara otomatis melalui hukuman dan pujian. Periode ini juga merupakan masa penegakan disiplin dengan cara yang berbeda, ada yang dikenakan disiplin otoriter, lemah dan demokratis.
v Minat umum anak meliputi minat terhadap agama, tubuh manusia, diri sendiri, jenis kelamin dan pakaian
v Berbagai hubungan keluarga, orang tua-anak, antarsaudara dan hubungan dengan sanak keluarga, berperan dalam sosialisasi anak dan erkembangan konsep-diri, dalam tingkat kepentingan yang berbeda.
v Bahaya fisik yang penting meliputi kematian, penyakit, kecelakaan, penampilan yang tidak menarik, kegemukan dan kidal.
v Bahaya psikologis yang terpenting adalah, isi pembicaraan yang bersifat tidak sosial, ketidakmampuan mengadakan kompleks empati, gagal belajar penyesuaian sosial karena kurangnya bimbingan, lebih menyukai teman khayalan atau binatang kesayangan, terlalu menekankan pada hiburan dan kurang penekanan\pada bermain aktif, konsep dengan bobot emosi yang kurang baik, disiplin yang tidak konsisten atau disiplin yang terlalu didasarkan pada hukum, kemerosotan dalam hubungan keluarga dan konsep diri yang kurang baik.

Tidak ada komentar: