Minggu, 28 Oktober 2012

RESENSI “PSIKOLOGI PERKEMBANGAN” Elizabeth B.Hurlock



I.     PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN
Psikologi perkembangan, tugasnya seperti yang dikatakan oleh La Bouvie, “tidak hanya mendeskripsikan tetapi juga menjelaskan atau mengeksplikasikan perubahan-perubahan perilaku menurut tingkat usia sebagi masalah hubungan antesseden (gejala yang mendahului) dan konsekuensinya”.
Kata Siegel, “psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan tahapan-tahapan. Para penyelidik terdorong untuk mempelajari usia yang khas dan tertentu di mana terjadi berbagai tahapan perkembangan”.
Sebagian riset dipusatkan pada usia anak prasekolah, sekolah dan remaja. Baru kemuadian pada usia dewasa,lanjut usia dan akhirnya usia pertengahan.
Ada 2 alasan utama terjadinya penekanan pada psikologi perkembangan, yaitu:
a.       Penelitian terhadap periode tertentu sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk memecahkan beberapa masalah praktis dan yang berkaitan dengan periode itu.
b.      Lebih sulit mempelajari manusia pada beberapa tahap kehidupan tertentu daripada tahap-tahap kehidupan yang lain.
Enam tujuan pokok ahli psikologi perkembangan, yaitu:
·    Menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia umum dan khas dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan
·    Menemukan kapan perubahan-perubahan ini terjadi
·    Menemukan sebab-sebabnya
·    Menemukan bagaimana perubahan-perubahan itu mempengaruhi perilaku
·    Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan, dan
·    Menemukan apakah perubahan-perubahan itu bersifat individual atau universal
1) ARTI PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGAN
Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi abikat proses kematangan dan pengalaman, serta proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Menurut Van den Daele “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”.
Dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak dalam kehidupan adalah pertumbuhan (evolusi) dan kemunduran (involusi).
Manusia tidak pernah statis. Maksudnya semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalm kemampuan fisik maupun psikologis.
a) Tujuan Perubahan dalam Perkembangan
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Dan orang tersebut harus dapat mengaktualisasikan dirinya dalam lingkungan.
Orang yang berhasil menyesuaikan dengan baik secara pribadi maupun sosial, harus mempunyai kesempatan mengungkapkan minat dan keinginan dirinya, tetapi juga harus menyesuaikan dengan standart-standart yang ada. Kurangnya kesempatan akan menimbulakan kekecewaan dan sikap negatif pada diri sendiri maupun orang lain.
b) Telaah tentang Perubahan Perkembangan
Terjadinya ketidakseimbangan tentang telaah perubahan dalam perkembangan selama masa anak-anak dan remaja yang telah dilakukan secara luas dan mendalam dibandingkan dengan telaah pada usia lanjut. Perubahan yang terjadi pada usia lanjut hanya dialami oleh sebagian kecil populasi, sehaingga dianggap tidak terlalu penting dibanding dengan perubahan yang terjadi pada usia muda.
Tetapi saat ini, diakui perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perkembangan bermanfaat untuk ditelaah.
c)    Sikap terhadap Perubahan dalam Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan-perubahan dalam perkembangan antara lain:
·    Penampilan diri
Perubahan yang meningkatkan penampilan diri seseorang akan diterima dengan senang hato dan akan teraktualisasi pada sikap menyenangkan, begitu pula sebaliknya.
·    Perilaku
Contoh: perilaku yang memalukan akan berpengaruh terhadap sikap yang kurang menyanangkan, begitu pula sebaliknya.
·    Stereotip Budaya
·    Nilai-nilai Budaya
·         Setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu yang dikaitkan dengan usia-usia yang berbeda. Contoh: pada kebudayaan Amerika, sikap terhadap kelompok usia muda lebih menyenangkan daripada usia-usia lainnya.
·    Perubahan Peranan
Contoh: masyarakat akan menunjukkan sikap simpatik terhadap kelompok berstatus menikah dan bekerja daripada mereka yang menyandang peran/status pensiun atau menjanda.
·    Pengalaman Pribadi
Berpengaruh besar dalam menghadapi  perubahan yang terjadi dalam perkembangan.
2)   FAKTA-FAKTA YANG PENTING TENTANG PERKEMBANGAN
a)    Dasar-dasar Permulaan Adalah Sikap Kritis
Fakta pertama yang penting tentang perkembangan bahwa dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis. Sikap, kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk tahun-tahun pertama,sangat menentukan seberapa jauh individu berhasil menyesuaikan diri ketika bertambah tua dalam kehidupan.
Kedua, perubahan terjadi apabila orang-orang yang dihargai memperlakukan individu dengan car-cara yang baru atau berbeda.
Kondisi ketiga adalah apabila ada motivasi yang kuat dari pihak individu sendiri untuk membuat perubahan.
b)    Peran Kematangan dan Belajar dalam Perkembangan
Kematangan dan belajar merupakan peranan penting dalam perkembangan. Kematangan adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada pihak individu.Ada tiga fakta yang mengatakan kematangan dan belajar saling berhubungan sebagai penyebab perkembangan:
1.      Karena manusia mampu belajar
2.      Kemataangan memberi batasan
3.      Kesiapan perkembangan atau kesiapan untuk belajar
c)    Perkembangan Mengikuti Pola yang Tertentu dan yang Dapat Diramalkan
Hukum arah perkembangan atau “hukum cephalocaudal” mengatakan bahwa perkembangan menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki.
Sedangkan hukum proximodistal menerangkan bahwa perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota-anggota tubuh.
d)   Semua Individu Berbeda
Seseorang tidak dapat mengharapkan hasil yang sama dengan orang dengan perkembangan usia dan intelektual yang sama. Perbedaan individual diperukan dalam pembentukan kepribadian. Individualitas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memungkinkan kemajuan sosial.
e)    Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Perilaku Karakteristik
    Periode equilibrium adalah saat ketika individu dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan baik. Periode disequilibrium adalah saat ketika individu kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menghasilkan pribadi serta sosial yang buruk.
f)    Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Resiko
Setiap periode dalam rentang kehidupan memiliki resiko baik dari fisik, psikologis ataupun lingkungan. Sebaiknya individu dan mereka yang melatih anak memiliki kesadaran untuk mencegah resiko itu terjadi. Kesadaran akan mengurangi resiko tersebut.
g)   Perkembangan Dibantu Rangsangan
Walaupun sebagian besar perkembangan itu akan terjadi karena kematangan dan pengalaman-pengalaman dari lingkungan, rangsangan juga membantu perkembangan seoptimal mungkin. Contohnya, pada bayi prematur apabila orang tua aktif merangsang tubuh bayi mereka dengan cara menggerakkan anggota tubuh, membalikkan ke posisi yang lain dan mengajaknya bicara akan tumbuh lebih pesat ketimbang bayi prematur yang didiamkan dan ditelantarkan.
h)    Perkembangan Dipengaruhi oleh Perubahan Budaya
   Perkembangan individu dibentuk untuk menyesuaikan diri dengan standar-standar budaya dan segala hal ideal, maka perubahan-perubahan dalam standar-standar tersebut akan mempengaruhi pola perkembangan
i)    Pada Setiap Tahapan Perkembangan Ada Harapan-Harapan dari Masyarakat
j)    Ada Kepercayaan Tradisional tentang Individu pada Semua Tingkatan Usia
1)   RENTANG KEHIDUPAN
·      Walaupun semua individu berbeda, namun mereka mengikuti pola perkembangan yang pasti dan dapat diramalkan yang berlaku sama bagi semua.
·      Tugas-tugas perkembangan memenuhi tiga macam tujuan yang bermanfaat
Ø Sebagai petunjuk sehingga individu mengetahui apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Ø Sebagai pendorong individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh masyarakat
Ø Menunjukkan individu apa yang akan terjadi dan apa yang diharapkan dari mereka di kemudian hari.
·     Tiga bahaya umum dan mendasar yang berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan
  •        Harapan-harapan yang tidak sesuai
  •   Melangkahi tahapan tertentu karena tidak berhasil menguasai tugas-tugas perkembangan pada tahap sebelumnya
  •    Krisis individu ketika melewati suatu tahapan perkembangan ke tahapan yang lain

·         Rentang kehidupan dapat dibagi menjadi sepuh periode:
1.      Sebelum kelahiran
2.      Baru dilahirkan
3.      Masa bayi
4.      Awal masa kanak-kanak
5.      Akhir masa kanak-kanak
6.      Pubertas
7.      Remaja
8.      Awal dewasa
9.      Masa pertengahan
10.  Usia lanjut

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih atas informasinya